
Cerita Perjalanan DIVA UMKM
Di balik setiap usaha rumahan tersimpan kisah ketekunan dan keberanian. Para DIVA UMKM menunjukkan bagaimana kemauan untuk berkembang dan pengalaman mereka dalam pelatihan dan pendampingan membuka jalan bagi tumbuhnya kepercayaan diri dan peluang usaha yang lebih luas. Cerita-cerita yang kami hadirkan adalah sebagian kecil dari banyak kisah inspiratif, namun harapannya dapat mewakili dan menyebarkan semangat, kerja keras, dan perjalanan perempuan tangguh dalam menghadapi tantangan dan terus maju bersama.

Empon Manggi Bu Warni
Di sudut Kampung Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, ada satu rumah yang setiap paginya selalu harum rempah. Di sanalah Ibu sederhana bernama Ibu Warni tinggal dan menjalankan usahanya. Berawal dari sakit yang dideritanya, Ibu Warni meracik jamu temulawak hingga akhirnya sembuh dan menjual jamu buatannya di pasar. Sejak itu, usahanya “Empon Manggi” semakin dikenal luas dan diminati banyak orang.
Baca selengkapnya
Rempeyek Ayu Sokka, Cemilan dari Pendem yang Kini Dilirik Banyak Orang
Ibu muda Ayu Sokka mulai dikenal dengan rempeyeknya. Di usia 31 tahun, ia tak hanya dikenal sebagai warga setempat, tapi juga sebagai peracik rempeyek yang khas dan menggugah selera. Nama “Ayu Sokka” tak hanya mewakili dirinya, tetapi juga melekat sebagai identitas produk yang ia rintis dari dapur rumahnya sendiri. Beragam varian rempeyek ia hadirkan mulai dari kacang tanah, kacang ijo, kacang tolo, rebon, kedelai, hingga teri. Semuanya digoreng renyah dengan cita rasa rumahan.
Baca selengkapnya
Telur Disulap menjadi Kerupuk: Sebuah Peluang Bisnis yang Menjanjikan
Siapa sangka, telur sederhana yang sehari-hari hadir di meja makan bisa menjelma menjadi camilan istimewa dengan cita rasa unik dan peluang bisnis yang menjanjikan? Dari butiran telur ternak yang awalnya hanya dijual di pasar, lahirlah kisah ketekunan dan keberanian untuk berinovasi hingga melahirkan nama Fresh Egg Cindelaras. Inilah perjalanan Bu Ririn, sosok perempuan tangguh yang membuktikan bahwa kegigihan mampu mengubah hal kecil menjadi sesuatu yang bernilai besar.
Baca selengkapnya
Sentuhan Rasa Kucai Membawa Keripik Masshita Dikenal Luas
Di balik riuh Pasar Kliwon, Solo, tersimpan kisah Rustini, seorang ibu yang menjadikan cinta keluarga sebagai alasan memulai usaha. Dari kegagalan membuat keripik singkong, ia berinovasi lewat tempe bercampur kucai khas kampung halamannya di Tegal. Dari dapur rumah sederhananya, lahirlah Masshita, keripik tempe dengan cita rasa berbeda yang kini mulai dikenal banyak orang.
Baca selengkapnya
Langkah Kecil dari Nglinggi Menuju Mimpi yang Tak Henti
Deru mesin jahit di sebuah sudut Desa Nglinggi, Klaten, menjadi saksi perjalanan seorang perempuan bernama Rani Agung Pujiastuti. Setiap jahitan kaos yang Ia kerjakan, mimpi demi mimpi dan harapan demi harapan pun terwujud. Keputusannya untuk pulang kampung bukan akhir cerita, melainkan awal dari lembaran baru yang penuh keberanian dan semangat untuk terus belajar.
Baca selengkapnya
Malessa Fashion, Perca dari Tipes yang Menyatukan Ibu dan Anak
Di gang-gang Tipes yang ramai, suara mesin jahit kerap terdengar dari rumah sederhana milik Madu Mastiti. Dari potongan kain perca, ia membangun Malessa Fashion, sebuah usaha yang ia namakan dari gabungan dirinya dan sang anak, Alesha. Keputusan meninggalkan pekerjaan kantoran demi lebih dekat dengan keluarga justru membuka jalan baru, jalan yang penuh keberanian, disiplin, dan semangat untuk terus bertumbuh.
Baca selengkapnya
Dari Bingung menjadi Peluang, Sprei Adem jadi Penopang
Di balik kesuksesan usaha Ida Nur Yanti, ada kisah tentang keberanian meninggalkan zona nyaman. Setelah memutuskan resign pada 2021, ia memilih jalan baru dengan merintis usaha bernama Sprei Adem. Nama ini lahir dari pengalaman sederhana, ketika banyak calon pembeli selalu bertanya, “Mbak, spreinya adem nggak?” Pertanyaan itu menjadi inspirasi sekaligus semangatnya: menghadirkan sprei yang nyaman, sejuk, dan berkualitas agar tidur menjadi lebih menyenangkan.
Baca selengkapnya
Berawal Menjadi Ibu Rumah Tangga, Kini Menjadi Pengusaha
Setiap usaha berawal dari mimpi, dan setiap nama menyimpan doa. Beltsa Modeste lahir dari cinta seorang Ibu yang dirangkai dari nama dua buah hati tercinta: Belva dan Sabita. Nama ini bukan sekadar identitas usaha, namun ada harapan dibaliknya. Dengan harapan, usaha ini bisa seberuntung anak-anaknya yang memiliki banyak teman, ramai, dan selalu membawa keberkahan. Itulah filosofi dibalik usaha rintisan ibu Endang Dwi Sudarmi yang sudah berjalan sejak tahun 1998.
Baca selengkapnya
Dari Penjual Kosmetik Berlanjut Meniti Usaha Keripik
Dari Mojogedang, Karanganyar, Ibu Dita mulai dikenal di masyarakat berkat keripik gatot yang khas. Seorang ibu yang tak hanya cekatan sebagai pebisnis, tapi juga sebagai seorang ibu. "Marvel" adalah merek keripik yang diambil dari nama anaknya, harapannya agar nama tersebut terus melekat di hati banyak orang. Awalnya, Ibu Dita adalah penjual kosmetik sejak tahun 2012. Namun pada 2024, ia mulai merintis usaha keripik berbahan dasar gatot, singkong fermentasi khas Jawa, yang gurih dan khas.
Baca selengkapnya